Syarat Sah Jamaah Shalat
Untuk mendirikan shalat berjamaah tentu ada syarat yang harus dipenuhi oleh imam dan makmum, seperti dikutip dalam kitab Safinatun Najah berikut
فصل شروط القدوة أحد عشر : أن لايعلم بطلان صلاة إمامة بحدث أو غيرة , وأن لايعتقد وجوب قضائها عليه وأن لا يكون مأموما ولا أميا وأن لايتقدم علية في الموقف وأن يعلم انتقالات إمامة وأن يجتمعا في مسجد أو في ثلثمائة ذراع تقريبا وأن ينوي القدوة أو الجماعة وأن يتوافق نظم صلاتيهما وأن لا يخالفه في سنة فاحشة المخالفة وأن يتابعة
Syarat mengikuti imam
- Makmum tidak mengetahui imamnya batal shalat karena hadas atau yang lain
Dalam hal ini makmum harus yakin imam dalam keadaan suci dan sah shalatnya, jika makmum mengetahui bahwa imamnya hadas atau membawa najis di pakaian atau badannya maka tidak sah shalat keduanya. - Makmum tidak meyakini imamnya dalam keadaan wajib mengqada’ shalat tersebut
Imam ataupun makmum tidak boleh mengqada’ shalat dengan jamaah jika qada’ tersebut karena lalai (bukan karena uzur) karena qada’ adalah hutang pribadi yang harus dilunasi terlebih dahulu. Jika qada’ tersebut karena uzur seperti tertidur tanpa menemui sedikit pun waktu shalat maka boleh menjadi imam ataupun makmum. - Imam tidak boleh dalam keadaan jadi makmum
Makmum tidak boleh berjamaah pada orang yang sedang jadi makmum, shalatnya imam harus berdiri sendiri bukan mengikuti (makmum) orang lain - Imam bukan orang ummy
Imam harus berilmu agama bisa membaca dan menulis bukan orang yang buta huruf, dalam hal ini imam setidaknya bisa membaca al-qur’an dan mempelajari ejaan bahasa arab, walaupun tidak bisa membaca huruf alfabet. - Makmum tidak melebihi tempat berdiri imam
Makmum tidak boleh berada di depan imam, makmum harus selalu dibelakang imam - Makmum harus tahu gerakan imam
Makmum harus tahu gerakan imam walaupun hanya tahu melalui gerakan makmum didepannya atau suara imamnya - Harus berada dalam satu masjid (tempat) dalam radius 300 hasta
Makmum harus dalam satu tempat yang tidak terhalang dengan imam, jika dibalik pintu maka bukalah pintu itu sehingga makmum bisa menjangkau imam. Tidak sah berjamaah jika terhalang yang makmum tidak bisa menjangkau imam - Makmum harus berniat mengikuti imam atau niat jamaah
Makmum harus berniat jamaah mengikuti imam namun imam tidak wajib berniat menjadi imam namun imam seperti ini tidak mendapat keutamaan jamaah - Imam dan makmum harus sama gerakan shalatnya
Makmum tidak boleh sengaja mendahului dua gerakan imamnya dalam rukun fi’liyah walaupun pendek seperti ruku dan i’tidal, beitu juga sebaliknya tidak boleh sengaja tertinggal 2 rukun fi’liyah - Makmum tidak menyalahi imam dalam perbuatan sunnah yang sangat berlainan atau berbeda sekali
Sunnah ini seperti sujud tilawah, sujud sahwi, tasyahud awal. Jika imam melakukan sunnah itu makmum harus mengikuti, berbeda dengan duduk istirohah boleh diikuti juga boleh tidak diikuti. - Makmun harus mengikuti imam