Memahami Zakat untuk Membuka Pintu Berkah dan Kebaikan
Zakat dalam Islam adalah ‘kewajiban’ yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memiliki kelebihan harta. Ini adalah salah satu dari ‘lima Rukun Islam’ dan dianggap sebagai bentuk ibadah melalui pemberian. Secara bahasa, zakat berarti ‘menyucikan’ atau ‘tumbuh’. Dalam praktiknya, zakat adalah memberikan sebagian dari kekayaan yang telah ditentukan kepada mereka yang berhak menerimanya, dengan tujuan untuk membersihkan harta dan jiwa, serta membantu mengurangi ketimpangan sosial dan kemiskinan.
Wajib Zakat
تَجِبُ الزَّكَاةُ فِي خَمْسَةِ أَشْيَاءَ، وَهِيَ: المَوَاشِي وَالأَثْمَانِ وَالزُّرُوعِ وَالثِّمَارِ وَعُرُوضِ التِّجَارَةِ
Zakat itu wajib dalam lima perkara yaitu binatang, barang berharga, tanaman, buah, harta dagangan.
فَأَمِّا المَوَاشِي فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِي ثَلاَثَةِ أَجْنَاسٍ مِنْهَا، وَهِيَ: الإبِلُ وَالبَقَرُ وَالغَنَمُ. وَشَرَائِطُ وُجُوبِهَا سِتَّةُ أَشْيَاءَ الإسْلاَمُ وَالحُرِّيَةُ وَالمِلْكُ التَّامُّ وَالنِّصَابُ وَالحَوْلُ وَالسَّوْمُ
Adapaun binatang wajib dizakati dalam tiga jenis antara lain unta, sapi, kambing. Syarat wajibnya ada enam perkara yaitu Islam, merdeka, memiliki yang sempurna, mencapai nishab (jumlah minimum), haul (setahun).
وَأَمَّا الأَثْمَانُ فَشَيْئَانِ الذَّهَبُ وَالفِضَّةُ وَشَرَائِطُ وُجُوبِ الزَّكَاةِ فِيهَا خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: الإسْلاَمُ وَالحُرِّيَّةُ وَالمِلْكُ التَّامُّ وَالنِّصَابُ وَالحَوْلُ
Adapun zakat barang berharga ada dua perkara yaitu emas dan perak. Adapun wajib zakatnya emas dan perak ada lima yaitu Islam, merdeka, kepemilikan sempurna, nisob, haul.
وَأَمَّا الزُّرُوعُ فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِيهَا بِثَلاَثَةِ شَرَائِطَ: أَنْ يَكُونَ مِمَّا يَزْرَعُهُ الآدَمِيُّونَ وَأنْ يَكُونَ قُوتاً مُدَّخَراً وَأَنْ يَكُونَ نِصَاباً وَهُوَ خَمْسَةُ أَوْسُقٍ لاَ قِشْرَ عَلَيهَا
Adapun zakat tanaman wajib bila memenuhi tiga syarat: bahwa itu ditanam oleh manusia, bahwa itu adalah makanan pokok yang bisa disimpan, dan bahwa itu harus nisob, yaitu lima wasaq tanpa kulit di atasnya (sudah dikupas). Keterangan: 5 wasaq setara dengan 750 kg.
وَأَمَّا الثِّمَارُ فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِي شَيْئَيْنِ مِنهَا ثَمْرَةُ النَّخْلِ وَثَمْرَةُ الكَرْمِ وَشَرَائِطُ وُجُوبِ الزَّكَاةِ فِيهَا أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: الإسْلاَمُ وَالحُرِّيَّةُ وَالمِلْكُ التَّامُّ وَالنِّصَابُ
Sedangkan buah-buahan wajib zakat dalam dua macam, yaitu buah kurma dan anggur. Syarat wajib zakat untuk buah tersebut ada 4, yaitu: islam, merdeka (bukan budak), kepemilikan yang sempurna, mencapai nisob.
وَأمَّا عُرُوضُ التِّجَارَةِ فَتَجِبُ الزَّكَاةُ فِيهَا بِالشَّرَائِطِ المَذْكُورَةِ فِي الأَثْمَانِ.
Sedangkan penjelasan wajib zakat pada barang dagangan, persyaratannya dijelaskan sama seperti keterangan dalam zakat barang berharga.
Nisob Zakat Onta
فَصْلٌ: وَأَوَّلُ نِصَابِ الإِبِلِ خَمْسٌ وَفِيهَا شَاةٌ وَفِي عَشْرٍ شَاتَانِ وَفِي خَمْسَ عَشَرَةَ ثَلاَثُ شِيَاهٍ وَفِي عِشْرِينَ أَرْبَعُ شِيَاهٍ وَفِي خَمْسَ وَعِشْرِينَ بِنْتُ مَخَاضٍ وَفِي سِتٍّ وَثَلاَثِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَفِي سِتٍّ وَأَرْبَعِينَ حِقَّةٌ وَفِي إِحْدى وَسِتِّينَ جَذْعَةٌ وَفِي سِتٍّ وَسَبْعِينَ بِنْتَا لَبُونٍ وَفِي إِحْدَى وَتِسْعِينَ حِقَّتَانِ وَفِي مِائَةٍ وَإِحْدَى وَعِشْرِينَ ثَلاَثُ بَنَاتُ لَبُونٍ ثُمَّ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ
Permulaan nisab onta itu 5 ekor. Dan (zakatnya) untuk 5 ekor adalah 1 ekor biri-biri umur 1-2 tahun. 10 ekor unta adalah 2 ekor biri-biri umur 1-2 tahun. 15 ekor unta adalah 3 ekor biri-biri umur 1-2 tahun. 25 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 1-2 tahun. 38 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun. 46 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun. 61 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 4-5 tahun. 76 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun. 91 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun. 121 ekor unta adalah 3 ekor unta betina umur 2-3 tahun. Kemudian untuk tiap 40 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun, dan untuk tiap 50 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun.
Nisob Zakat Sapi
فَصْلٌ: وَأَوَّلُ نِصَابِ البَقَرِ ثَلاَثُونَ وَفِيهَا تَبِيعٌ، وَفِي أَرْبَعِينَ مُسِنَّةٌ وَعَلَى هَذَا فَقِسْ
Permulaan nisab lembu itu 30 ekor, untuk jumlah ini zakatnya 1 ekor tabi’ (anak lembu jantan umur 2-3 tahun). 40 ekor lembu adalah 1 ekor musinnah (anak lembu betina umur 2-3 tahun) dan untuk seterusnya dapat dianalogikan.
Nisob zakat Kambing
فَصْلٌ: وَأَوَّلُ نِصَابِ الغَنَمِ أَرْبَعُونَ وَفِيهَا شَاةٌ جَذْعَةٌ مِنَ الضَّأْنِ أَوْ ثَنِيَّةٌ مِنَ المَعْزِ وَفِي مِائَةٍ وَإحْدَى وَعِشْرِينَ شَاتَانِ وَفِي مِائَتَينِ وَوَاحِدَةٌ ثَلاَثُ شِيَاهٍ وَفِي أَرْبَعِمِائَةٍ أَرْبَعُ شِيَاهٍ ثُمَّ فِي كُلِّ مِائَةٍ شَاةٌ
Permulaan nisab kambing 40 ekor zakatnya adalah 1 ekor biri-biri (domba) yang telah tanggal gigi serinya (boleh juga yang berumur 1-2 tahun meskipun belum copot gigi serinya) atau 1 ekor kambing betina yang telah tanggal gigi serinya (boleh juga yang berumur 2-3 tahun meskipun belum tanggal gigi serinya). Untuk 121 ekor kambing zakatnya 2 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). 201 kambing zakatnya 3 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). Kemudian untuk seterusnya bagi tiap-tiap 100 ekor zakatnya 1 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas).
Zakat Kerjasama Hewan Ternak
فَصْلٌ: وَالخَلِيطَانِ يُزَكِّيَانِ زَكَاةَ الوَاحِدِ بِسَبْعَةِ شَرَائِطَ: إِذَا كَانَ المُرَاحُ وَاحِداً وَالمَسْرَحُ وَاحِداً وَالمَرْعَى وَاحِداً وَالفَحْلُ وَاحِداً وَالمَشْرَبُ وَاحِداً وَالحَالِبُ وَاحِداً وَمَوْضِعَ الحَلْبِ وَاحِداً
Dua orang yang berserikat (memiliki kambing) mengeluarkan zakat (kambingnya) dengan 7 macam syarat: 1. Jika tempat menyimpan ternak itu satu; 2. tempat melepasnya satu; 3. tempat menggembalanya satu; 4. pejantannya satu; 5. tempat minumnya satu; 6. pemerahnya satu; 7. tempat pemerahnya satu.
Nisob Emas dan Perak
فَصْلٌ: وَنِصَابُ الذَّهَبِ عِشْرُونَ مِثْقَالاً وًفِيهِ رُبْعُ العُشُرِ وَهُوَ نِصْفُ مِثْقَالٍ وَفِيمَا زَادَ بِحِسَابِهِ، وَنِصَابُ الوَرِقِ مِائَتَا دِرْهَمٍ وَفِيهِ رُبْعُ العُشُرِ وَهُوَ خَمْسَةُ دَرَاهِمَ وَفِيمَا زَادَ بِحِسَابِهِ وَلاَ تَجِبُ فِي الحُلِيِّ المُبَاحِ زَكَاةٌ
Nisab emas adalah 20 miskal (96 gram). Untuk jumlah ini zakatnya seperempatnya sepersepuluh (2.5%) yaitu sama dengan 1/2 miskal. Untuk selebihnya (dizakati) menurut perhitungan.
Nisab perak adalah 200 dirham (200 talen atau 672 gram) untuk jumlah ini zakatnya seperempatnya sepersepuluh (2.5%) yaitu (sama dengan) 5 dirham. Untuk selebihnya (dizakati) menurut perhitungannya. Untuk perhiasan emas perak yang mubah (diperbolehkan) tidaklah wajib dizakati.
Nisob Hasil Pertanian
فَصْلٌ: وَنِصَابُ الزُّرُوعِ وَالثِّمَارِ خَمْسَةُ أَوْسُقٍ وَهِيَ أَلْفٌ وَسِتُّمِائَةِ رِطْلٍ بِالعِرَاقِي وَفِيمَا زَادَ بِحِسَابِهِ وَفِيهَا إنْ سُقِيَتْ بِمَاءِ السَّمَاءِ أَوْ السَّيْحِ العُشْرُ وَإِنْ سُقِيَتْ بِدُوْلاَبٍ أَوْ نَضْحٍ نِصْفُ العُشْرِ
Nisah hasil pertanian dan buah-buahan itu 5 ausuq yaitu 1600 kati menurut neraca negeri Irak. [1] Untuk selebihnya (harus dizakati) menurut perhitungannya. Dan untuk jumlah 5 ausuq tersebut, jika diairi dengan air hujan atau air sungai (yang mengalir sendiri ke sawah) maka zakatnya sepersepuluhnya (10%). Jika diairi (dengan air sungai atau perigi yang ditimba) dengan kerekan atau alat penyiram (yang digerakkan oleh tenaga binatang) maka zakatnya setengahnya sepersepuluh (5%).
Khaul Setahun dalam Zakat
فَصْلٌ وَتُقَوَّمُ عُرُوضُ التِّجَارَةِ عِنْدَ آخِرَ الحَوْلِ بِمَا اشتُرِيَتْ بِهِ وَيُخْرَجُ مِنْ ذَلِكَ رُبْعُ العُشْرِ وَما اسْتُخْرِجَ مِنْ مَعَادِنِ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ يُخْرَجُ مِنْهُ رُبْعُ العُشْرِ فِي الحَالِ وَمَا يُوجَدُ مِنَ الرِّكَازِ فَفِيهِ الخُمْسُ
(Hendaklah) dihitung barang-barang dagangan itu ketika akhir tahun dengan harga berapa barang-barang itu telah dibeli. Dan wajiblah dikeluarkan dari harga barang-barang dagangan itu (jika telah mencapai nisabnya) seperempatnya sepersepuluh (2.5%).
Apa yang telah digali dari tambang emas dan perak, harus dikeluarkan (zakat) dari padanya sepertempatnya sepersepuluh (2.5%) seketika itu juga. Dan apa yang didapat dari rikaz (barang-barang terpendam dari jaman jahiliyah) zakatnya adalah seperlima (20%).
Zakat Fitrah
فَصْلٌ: وَتَجِبُ زَكَاةُ الفِطْرِ بِثَلاَثَةِ أَشْيَاءَ: الإسْلاَمُ وَبِغُرُوبِ الشَّمْسِ مِن آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ وَوُجُودُ الفَضْلِ عَنْ قُوتِهِ وَقُوتِ عِيَالِهِ فِي ذَلِكَ اليَوْمِ وَيُزَكَّى عَنْ نَفْسِهِ وَعَمَّنْ تَلْزَمُهُ نَفَقَتُهُ مِنَ المُسْلِمِينَ صَاعاً مِن قُوتِ بَلَدِهِ وَقَدْرُهُ خَمْسَةُ أُرْطَالٍ وَثُلْثٌ بِالعِرَاقِي
Wajib zakat fitrah karena tiga hal: (a) Islam; (b) terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan; (c) adanya kelebihan dari makanan keluarganya untuk hari itu. Zakat fitrah dikeluarkan 1 so’ dalam bentuk makanan pokok daerah tempat muslim itu tinggal, perkiraan so’ itu setara 5 ritl dan di irak setara dengan 3 ritl. Di Indonesia 1 so’ setara dengan 2,5 kg beras.
Golongan yang berhak menerima Zakat
فَصْلٌ: وَتُدْفَعُ الزَّكَاةُ إِلَى الأَصْنَافِ الثَّمَانِيَةِ الَّذِينَ ذَكَرَهُمُ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ العَزِيزِ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيلِ. وَإلَى مَنْ يُوجَدُ مِنْهُم وَلاَ يَقْتَصر عَلَى أَقَلِّ مِنْ ثَلاَثَةٍ مِن كُلِّ صِنْفٍ إلَّا العَامِلَ
Zakat (haruslah) diberikan kepada 8 (delapan) golongan yang telah disebutkan oleh Allah di dalam firmannya: “Sesungguhnya zakat-zakati itu hanyalah diberikan kepada orang-orang fakir, orang-orang miskin, para pekerja urusan zakat (amil zakat), orang-orang yang dijinakkan hatinya (karena baru memeluk Islam), hamba sahaya yang sedang berikhtiar menebus dirinya untuk jadi orang merdeka, orang-orang yang punya hutang (karena kepentingan agama), orang yang berperang untuk agama Allah (tanpa gaji dari pemerintah) dan musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan”, Dan kepada siapa saja yang bisa didapat dari mereka ini zakat harus diberikan, bila ternyata tak bisa didapat kesemuanya). Dan sedikitnya tidak boleh kurang dari 3 orang (yang harus diberi zakat) dari tiap golongan di atas kecuali amil (amil boleh hanya seorang).
وَخَمْسَةٌ لاَ يَجُوزُ دَفْعَهَا إِلَيْهِم الغَنِيُّ بِمَالٍ أَوْ كَسْبٍ وَالعَبْدُ وَبَنُو هَاشِمٍ وَبَنُو المُطَّلِبِ وَالكَافِرُ وَمَنْ تَلْزَمُ المُزَكِي نَفَقَتُهُ لاَ يَدْفَعُهَا إِلَيْهِم بِاسْمِ الفُقَرَاءِ وَالمَسَاكِينَ
5 (lima) orang yang zakat tak boleh diberikan kepada mereka: (1) orang yang kaya uang atau pencaharian; (2) hamba sahaya; (3) Bani Hasyim dan Bani Mutalib; (4) orang kafir. (5) Orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungan orang yang zakat tidak boleh zakat itu diberikan kepada mereka dengan nama fakir miskin.