Jihad Keadilan Bagi Non Muslim di Sebuah Negara Islam Yang Dipimpin Oleh Seorang Kholifah
Jihad dalam Islam memiliki makna yang luas dan kompleks. Secara etimologi, jihad berarti mengerahkan segala kemampuan atau bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Namun, secara terminologi, para ulama fikih memiliki definisi yang berbeda-beda:
Mazhab Hanafiyah: Jihad adalah mengajak kepada agama yang benar dan memerangi siapa saja yang tidak menerimanya, baik menggunakan harta maupun jiwa raga.
Mazhab Malikiyah: Jihad adalah memerangi orang kafir yang bukan mu’ahad untuk menegakkan kalimat Allah atau memerangi orang kafir yang menyerang kaum muslimin.
Mazhab Syafiiyah: Jihad adalah memerangi orang kafir, menolong agama Islam, atau berjihad melawan hawa nafsu dan setan.
Secara umum, jihad dalam Islam adalah segala bentuk usaha yang dilakukan semata-mata karena Allah, bisa berbentuk peperangan (konteks zaman dulu saat negara menggunakan hukum Islam yang dipimpin oleh seorang Kholifah) atau hal lain yang berorientasi kepada manfaat untuk agama dan bangsa, seperti memerangi hawa nafsu dan menyebarkan ilmu.
Untuk zaman modern jihad peperangan tidak mungkin digunakan karena negara tidak menggunakan hukum islam dan negara tidak dipimpin oleh seorang kholifah lagi. Jika ada yang megatasnamakan perang dengan jihad disebuah negara kerajaan atau republik maka jihad seperti itu tidak sah, dan sudah pasti bertentangan dengan hukum kenegaraan. Biasanya jihad digunakan oleh teroris hanya untuk keuntungan kelompoknya saja.
Berikut adalah sedikit keterangan tentang jihad yang sebaiknyakita tahu.
وشرائط وجوب الجهاد سبع خصال الإسلام والبلوغ والعقل والحرية والذكورية والصحة والطاقة على القتال ومن أسر من الكفار فعلى ضربين ضرب يكون رقيقا بنفس السبي وهم الصبيان والنساء وضرب لا يرق بنفس السبي وهم الرجال البالغون والإمام مخير فيهم بين أربعة أشياء القتل والاسترقاق والمن والفدية بالمال أو بالرجال يفعل من ذلك ما فيه المصلحة ومن أسلم قبل الأسر أحرز ماله ودمه وصغار أولاده ويحكم للصبي بالإسلام عند وجود أسباب: أن يسلم أحد أبويه أو يسبيه مسلم منفردا عن أبويه أو يوجد لقيطا في دار الإسلام.
Syarat Wajib Jihad ada tujuh Islam, Baligh, Berakal, Merdeka, Laki Laki, Sehat dan Mampu berperang. Tawanan dari kafir ada dua macam: 1 Menjadi Hamba dengan sendirinya. mereka meliputi Anak Anak, Wanita. 2. Tidak langsung menjadi hamba . Mereka adalah Kaum Pria yang sudah baligh.
Pimpinan memilih mereka antara 4 hal: 1. Dibunuh 2. Jadi budak 3. Memberikan keamanan 4. Bayar keamanan dengan harta mereka atau disuruh melakukan kemaslahatan.
Barang siapa masuk islam sebelum ditawan maka dijaga harta, darah anak kecilnya. Anak kecil dihukumi Islam tatkala ada tiga sebab: 1. Islam salah satu orang tuanya 2. Sendirinya anak muslim. Ketika berpisah dengan orang tuanya 3. Ditemukan di daerah Islam.
Membunuh Lawan Dalam Perang
(فصل) ومن قتل قتيلا أعطى سلبه وتقسم الغنيمة بعد ذلك على خمسة أخماس فيعطى أربعة أخماسها لمن شهد الوقعة ويعطى للفارس ثلاثة أسهم وللراجل سهم ولا يسهم إلا لمن استكملت فيه خمس شرائط الإسلام والبلوغ والعقل والحرية والذكورية فإن اختل شرط من ذلك رضخ له ولم يسهم ويقسم الخمس على خمسة أسهم سهم لرسول الله صلى الله عليه وسلم يصرف بعده للمصالح وسهم لذوي القربى وهمم بنو هاشم وبنو المطلب وسهم لليتامى وسهم للمساكين وسهم لأبناء السبيل.
Barang siapa membunuh lawan dalam perang maka salab (benda yang dipakai lawan) diberikan kepadanya. Sesudah itu harta jarahannya dibagi menjadi 5:
4/5 nya diberikan kepada orang yang hadir dalam perang. Bagi yang bawa kuda mendapat 3 bagian dan yang berjalan mendapat 1 bagian. Dan tidak diberikan bagian kecuali sempurna memiliki 5 syarat: a. Islam b. Baligh c. Berakal d. Merdeka e. Laki laki.
Barang siapa kehilangan satu dari sarat tersebut Maka harus rela dan tidak diberikan sesuatu, dan dia diberi 1/5 dari 1/5 bagian. 1 bagian dari 1/5 untuk rosululloh. 1 bagian dari 1/5 untuk kerabat bani hasyim, bani muttholib. 1 bagian dari 1/5 untuk fakir miskin. Dan 1 bagian dari dari 1/5 untuk ibnu sabil.
Pembagian Harta Fai‘
(فصل) ويقسم مال الفيء على خمس فرق يصرف خمسة على من يصرف عليهم خمس الغنيمة ويعطى أربعة أخماسها للمقاتلة وفي مصالح المسلمين.
Dibagi harta faik (rampasan tanpa perlawanan) menjadi 5 bagian: 1. Satu bagian dari 5 untuk orang yang berhak 1/5 gonimah. 2. 4/5 untuk berperang dan kemaslahatan muslim
Jizyah (Pajak Nonmuslim)
(فصل) وشرائط وجوب الجزية خمس خصال البلوغ والعقل والحرية والذكورية وأن يكون من أهل الكتاب أو ممن له شبهة كتاب وأقل الجزية دينار في كل حول ويؤخذ من المتوسط ديناران ومن الموسر أربعة دنانير ويجوز أن يشترط عليهم الضيافة فضلا عن مقدار الجزية ويتضمن عقد الجزية أربعة أشياء أن يؤدوا الجزية وأن تجري عليهم أحكام الإسلام وأن لا يذكروا دين الإسلام إلا بخير وأن لا يفعلوا ما فيه ضرر على المسلمين ويعرفون بلبس الغيار وشد الزنار ويمنعون من ركوب الخيل.
Syarat wajib upeti ada lima: baligh, berakal, merdeka, laki laki, dari ahli kitab atau serupa kitab. Upeti paling sedikit adalah satu dinar setiap tahun. Di ambil dari orang sedang dua dinar. Dari yang kaya empat dinar. Dan diperbolehkan mensaratkan sederhana dari perkiraan upeti. Kontrak upeti tersebut berlaku 4 hal:
1. Mereka membayar upeti dari ringan tangan; 2. Berlaku dilingkungan mereka hokum islam; 3. Mereka tidak boleh menyebut islam kecuali dengan sebutan yang baik; 4. Mereka tidak melakukan sesuatu yang membahayakan muslimdalm islam Mereka diberi tahu dimana harus menjahit pakaian dengan jahitan yang kasar dan mereka dilarang mengendarai kuda.