Hukum Nun dan Mim yang Bertasydid dan Mim Mati Dalam Ilmu Tajwid
Hukum Nun dan Mim yang Bertasydid
Dalam ilmu tajwid, huruf ن (Nun) dan م (Mim) yang bertasydid (ditandai dengan syiddah) memiliki hukum khusus yang disebut “Ghunnah”.
Hukum Ghunnah:
Ghunnah adalah dengung atau suara yang keluar dari hidung ketika mengucapkan Nun bertasydid (نّ) atau Mim bertasydid (مّ).
Ghunnah wajib dibaca dengan panjang 2 harakat (sekitar 1-2 detik).
Ghunnah adalah salah satu sifat huruf yang tidak boleh diabaikan saat membaca Al-Qur’an.
Cara Membaca Nun dan Mim Tasydid:
Nun Tasydid (نّ):
Contoh: إِنَّ (Inna), مِنْهُمْ (Minhum).
Cara baca: Tekan suara “N” dengan dengung dari hidung selama 2 harakat.
Mim Tasydid (مّ):
Contoh: أَمَّا (Ammā), لَكُمْ (Lakum).
Cara baca: Tekan suara “M” dengan dengung dari hidung selama 2 harakat.
Pentingnya Ghunnah:
Ghunnah termasuk dalam ahkamul huruf (hukum-hukum huruf) yang harus diperhatikan dalam tajwid.
Membaca Ghunnah dengan benar membantu menjaga keindahan dan ketepatan bacaan Al-Qur’an.
Hukum Mim Mati
Dalam ilmu tajwid, Mim Mati (مْ) memiliki tiga hukum utama yang perlu diperhatikan saat bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Ketiga hukum tersebut adalah:
1. Ikhfa Syafawi (إخفاء شفوي)
Pengertian: Mim mati bertemu dengan huruf ب (Ba).
Cara baca: Mim mati dibaca samar-samar (antara jelas dan dengung) dengan bibir tertutup, dan disertai dengung (ghunnah) selama 2 harakat.
Contoh:
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ (Q.S. Al-Fil: 4) → “Tarmīhim bihijāratin”.
وَهُمْ بِالْآخِرَةِ (Q.S. Al-Baqarah: 4) → “Wa hum bil-ākhirati”.
2. Idgham Mimi (إدغام ميمي)
Pengertian: Mim mati bertemu dengan huruf م (Mim).
Cara baca: Mim mati dimasukkan ke dalam Mim berikutnya, sehingga seolah-olah menjadi satu Mim bertasydid (مّ), dan dibaca dengan ghunnah selama 2 harakat.
Contoh:
لَكُمْ مِنْ (Q.S. Al-Baqarah: 85) → “Lakum min”.
عَلَيْكُمْ مِّنْ (Q.S. Al-Maidah: 6) → “Alaikum min”.
3. Izhar Syafawi (إظهار شفوي)
Pengertian: Mim mati bertemu dengan huruf-huruf selain ب (Ba) dan م (Mim).
Cara baca: Mim mati dibaca jelas tanpa dengung (ghunnah).
Huruf Izhar Syafawi: Semua huruf hijaiyah selain ب dan م (28 huruf).
Contoh:
أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ (Q.S. Al-Mursalat: 20) → “Alam nakhluqkum”.
عَلَيْهِمْ وَاللَّهُ (Q.S. Al-Baqarah: 19) → “Alaihim wallahu”.
Ringkasan:
- Ikhfa Syafawi: Mim mati + ب → dibaca samar dengan ghunnah.
- Idgham Mimi: Mim mati + م → dimasukkan ke Mim berikutnya dengan ghunnah.
- Izhar Syafawi: Mim mati + huruf selain ب dan م → dibaca jelas tanpa ghunnah.