Hukum Idgham Mutamatsilain Mutajanisain dan Mutaqaribain dalam Ilmu Tajwid

Media Al Ahkam Feb 8, 2025 67 Views
Share:

Hukum Idgham dalam ilmu tajwid adalah salah satu aturan yang mengatur cara membaca huruf tertentu ketika bertemu dengan huruf lainnya. Idgham secara bahasa berarti “memasukkan” atau “meleburkan”, yaitu meleburkan atau memasukkan satu huruf ke huruf berikutnya sehingga seolah-olah menjadi satu huruf.

Idgham Mutamatsilain

Idgham Mutamatsilain (إدغام المتماثلين) adalah salah satu hukum tajwid yang terjadi ketika dua huruf yang sama bertemu, di mana huruf pertama adalah sukun (mati) dan huruf kedua adalah berharakat. Dalam hal ini, huruf pertama dileburkan (dimasukkan) ke dalam huruf kedua, sehingga seolah-olah menjadi satu huruf yang ditasydidkan.
Kecuali huruf Waw (و) mati yang berada sebelum harakat dhommah bertemu dengan huruf waw (و), dan huruf Ya (ي) mati yang berada sebelum harakat kasrah bertemu dengan huruf yak (ي), keduanya wajib dibaca idhar.

Pengertian Idgham Mutamatsilain
Mutamatsilain berarti “dua hal yang sama”.
Idgham Mutamatsilain terjadi ketika dua huruf yang sama makhraj (tempat keluar) dan sifatnya bertemu, di mana huruf pertama mati (sukun) dan huruf kedua hidup (berharakat).
Huruf pertama dileburkan ke huruf kedua, sehingga dibaca seolah-olah satu huruf bertasydid.

Contoh Idgham Mutamatsilain

Huruf Ba (ب):
Contoh: اِضْرِبْ بِعَصَاكَ (Q.S. Al-Baqarah: 60) → “Idrib bi’aṣāka”.
Huruf بْ (Ba mati) bertemu ب (Ba berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “bi’aṣāka” dengan tekanan pada huruf Ba.

Huruf Dal (د):
Contoh: قَدْ دَخَلُوا (Q.S. Al-Maidah: 61) → “Qad dakhalu”.
Huruf دْ (Dal mati) bertemu د (Dal berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “dakhalu” dengan tekanan pada huruf Dal.

Huruf Lam (ل):
Contoh: وَقُلْ لَهُمْ (Q.S. Al-Isra: 23) → “Wa qul lahum”.
Huruf لْ (Lam mati) bertemu ل (Lam berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “lahum” dengan tekanan pada huruf Lam.

Cara Membaca Idgham Mutamatsilain
Lepaskan suara huruf pertama (yang mati) dengan ringan.
Masukkan huruf pertama ke huruf kedua, sehingga huruf kedua dibaca dengan tekanan (seolah-olah bertasydid).
Tidak ada ghunnah (dengung) dalam Idgham Mutamatsilain, kecuali jika huruf tersebut termasuk huruf ghunnah (seperti Mim atau Nun).

Idgham Mutajanisain

Idgham Mutajanisain (إدغام المتجانسين) adalah salah satu hukum tajwid yang terjadi ketika dua huruf yang berbeda tetapi memiliki makhraj (tempat keluar) yang sama bertemu, di mana huruf pertama adalah sukun (mati) dan huruf kedua adalah berharakat. Dalam hal ini, huruf pertama dileburkan (dimasukkan) ke dalam huruf kedua.

Pengertian Idgham Mutajanisain
Mutajanisain berarti “dua hal yang sejenis”.
Idgham Mutajanisain terjadi ketika dua huruf yang berbeda tetapi memiliki makhraj yang sama bertemu, di mana huruf pertama mati (sukun) dan huruf kedua hidup (berharakat).
Huruf pertama dileburkan ke huruf kedua, sehingga dibaca seolah-olah satu huruf bertasydid.

Huruf-Huruf Idgham Mutajanisain
Berikut adalah pasangan huruf yang termasuk dalam Idgham Mutajanisain:

ت (Ta) dan د (Dal):
Contoh: أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا (Q.S. Yunus: 89) → “Ujībat da’watukumā”.
Huruf تْ (Ta mati) bertemu د (Dal berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “da’watukumā”.

ث (Tsa) dan ذ (Dzal):
Contoh: يَلْهَثْ ذَلِكَ (Q.S. Al-A’raf: 176) → “Yalhath dzalika”.
Huruf ثْ (Tsa mati) bertemu ذ (Dzal berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “dzalika”.

ب (Ba) dan م (Mim):
Contoh: ارْكَبْ مَعَنَا (Q.S. Hud: 42) → “Irkab ma’anā”.
Huruf بْ (Ba mati) bertemu م (Mim berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “ma’anā”.

ط (Tho) dan ت (Ta):
Contoh: وَقَطَّعْنَاهُمْ طَائِفَةً (Q.S. Al-A’raf: 168) → “Wa qaṭṭa’nāhum ṭā’ifatan”.
Huruf طْ (Tho mati) bertemu ت (Ta berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “ṭā’ifatan”.

Cara Membaca Idgham Mutajanisain
Lepaskan suara huruf pertama (yang mati) dengan ringan.
Masukkan huruf pertama ke huruf kedua, sehingga huruf kedua dibaca dengan tekanan (seolah-olah bertasydid).
Tidak ada ghunnah (dengung) dalam Idgham Mutajanisain, kecuali jika huruf tersebut termasuk huruf ghunnah (seperti Mim atau Nun).

Idgham Mutaqaribain

Idgham Mutaqaribain (إدغام المتقاربين) adalah salah satu hukum tajwid yang terjadi ketika dua huruf yang berdekatan makhraj (tempat keluar) dan sifatnya bertemu, di mana huruf pertama adalah sukun (mati) dan huruf kedua adalah berharakat. Dalam hal ini, huruf pertama dileburkan (dimasukkan) ke dalam huruf kedua.

Pengertian Idgham Mutaqaribain
Mutaqaribain berarti “dua hal yang berdekatan”.
Idgham Mutaqaribain terjadi ketika dua huruf yang berdekatan makhraj dan sifatnya bertemu, di mana huruf pertama mati (sukun) dan huruf kedua hidup (berharakat).
Huruf pertama dileburkan ke huruf kedua, sehingga dibaca seolah-olah satu huruf bertasydid.

Huruf-Huruf Idgham Mutaqaribain
Berikut adalah pasangan huruf yang termasuk dalam Idgham Mutaqaribain:

ل (Lam) dan ر (Ra):
Contoh: قُلْ رَبِّ (Q.S. Al-Mu’minun: 97) → “Qul rabbī”.
Huruf لْ (Lam mati) bertemu ر (Ra berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “rabbī”.

ق (Qaf) dan ك (Kaf):
Contoh: أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ (Q.S. Al-Mursalat: 20) → “Alam nakhluqkum”.
Huruf قْ (Qaf mati) bertemu ك (Kaf berharakat).
Cara baca: Dileburkan menjadi “kum”.

Cara Membaca Idgham Mutaqaribain
Lepaskan suara huruf pertama (yang mati) dengan ringan.
Masukkan huruf pertama ke huruf kedua, sehingga huruf kedua dibaca dengan tekanan (seolah-olah bertasydid).
Tidak ada ghunnah (dengung) dalam Idgham Mutaqaribain, kecuali jika huruf tersebut termasuk huruf ghunnah (seperti Mim atau Nun).

Perbedaan Idgham Mutamatsilain, Mutajanisain, dan Mutaqaribain
Idgham Mutamatsilain: Meleburkan dua huruf yang sama (contoh: بْ + ب).
Idgham Mutajanisain: Meleburkan dua huruf yang makhrajnya sama tetapi sifatnya berbeda (contoh: تْ + د).
Idgham Mutaqaribain: Meleburkan dua huruf yang makhraj dan sifatnya berdekatan (contoh: لْ + ر).

Leave a Comment