Bacaan Doa Qunut dan Hukumnya yang Harus Muslim Ketahui

Media Al Ahkam Nov 23, 2024 23 Views
Share:

Do’a ini dibaca ketika shalat subuh di rokaat terakhir setelah membaca bacaan I’tidal dan juga dibaca saat shalat witir terakhir di bulan ramadhan setelah tanggal 15 (malam 16 ramadhan) membaca qunut ini juga setelah bacaan I’tidal.

Bacaan do’a qunut arab, latin dan terjemahannya

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahhummahdinii fiiman hadait. Wa’a finii fiman ‘aafait. Wa tawallanii fiiman tawal-laiit. Wa baarik lii fiimaa a’thait. Wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wa innahu laayadzilu man walait. Wa laa ya’izzu man ‘aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagai mana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, maafkanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah  Engkau maafkan, tolonglah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tolong, berkatilah aku dalam semua pemberian-Mu, dan peliharalah daku berkat karunia-Mu dari keburukan qada-Mu. Karena sesungguhnya Engkaulah Yang memberi keputusan  dan tiada seorangpun yang menetapkan keputusan terhadap-Mu, dan sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau musuhi. Maha suci Engkau wahai Tuhan kami lagi Maha tinggi, bagiMu-lah segala puji atas semua keputusan-Mu. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu, dan segala salawat dan salam terlimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan juga segenap keluarga dan para sahabatnya.”

Hukum Membaca Doa Qunut Pada Sholat Shubuh

1. Tidak di sunahkan

Qunut tidak dibolehkan atau tidak disunnahkan terutama jika menurut pengikut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad, berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud, Dalam hadits tersebut diterangkan bahwa nabi membaca doa qunut selama 1 bulan penuh dalam sholat fajar bagi orang-orang yang masih hidup, lalu beliau tidak membacanya lagi atau meninggalkannya setelah itu.

رَوَابنُ مَسْعُوْدٍ: أَنَّهُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قُنُتَ فِيْ صَلاَةِ الفَجْرِ شَهْر أَتمَّ تركهُ

Artinya: “Diriwayatkan oleh ibnu mas’ud : bahwa nabi saw telah melakukan doa qunut selama satu bulan untuk mendoakan atas orang-orang arab yang masih hidup, kemudian nabi meninggalkannya.” (H.R Muslim)

2. Di Sunahkan

Menurut Imam Malik membaca Qunut disunnahkan namun dengan syarat membaca secara pelan-pelan. Begitu juga menurut Imam Syafi’i membaca doa Qunut shalat subuh pada raka’at kedua setelah i’tidal hukumnya sunnah Ab’ad sehingga apabila lupa, maka disunnahkan melakukan sujud sahwi.

ما زال رسول الله يقنت في صلاةالفجر حتى فارق الحياة

Artinya: “Rasulullah selalu berqunut pada sholat subuh sampai beliau wafat.” (H.R Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi dalam kitab majmuk juga menerangkan, bahwa qunut itu disunnahkan dibaca dalam sholat subuh baik dalam kondisi darurat seperti ada musibah maupun tidak, berikut ini penjelasannya:

مَذْ هَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ القُنُوْتُ فِيْهَا سَوَاءٌ نَزَلَتْ نَازِ لَهٌ اَمْ لَمْ تَنْزِلْ وَبْهَدُا قَالَ أَكْثَرُالسَّلْفِ

Artinya: “Dalam Madzhab kita (madzhab syafi’i) di sunnhakan membaca qunut dalam sholat shubuh, baik karena ada musibah maupun tidak. inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf.”(Al-Majmu’ juz 1 : 504)

Leave a Comment