Aqiqah: Pengertian, Hukum, Dalil, dan Tata Cara Lengkap

Media Al Ahkam Jun 11, 2025 23 Views
Share:

Apa Itu Aqiqah?

Aqiqah adalah ibadah berupa penyembelihan hewan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran anak. Ibadah ini termasuk sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) dalam Islam. Pelaksanaannya disertai dengan mencukur rambut bayi dan pemberian nama pada hari ketujuh setelah lahir.

Aqiqah merupakan tradisi Islami yang mengandung banyak hikmah, baik dari sisi spiritual maupun sosial.

Hukum Aqiqah dalam Islam

Hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan bagi orang tua yang mampu. Meninggalkannya tidak berdosa, namun melaksanakannya sangat dianjurkan karena termasuk sunnah Nabi Muhammad ﷺ.

Dalil Aqiqah

1. Hadis tentang Anjuran Aqiqah

عَنِ السَّمُرَاءِ بْنِ جُنْدُبٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:

كُلُّ غُلَامٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ

Artinya:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.”
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi)

2. Hadis tentang Jumlah Hewan Aqiqah

عَنْ أُمِّ كُرْزٍ قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ:

عَنِ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافَأَتَانِ، وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

Artinya:
“Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.”
(HR. Abu Dawud, An-Nasa’i)

3. Hadis tentang Waktu Pelaksanaan Aqiqah

قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:

تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى فِيهِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ

Artinya:
“Disembelihkan (aqiqah) pada hari ketujuh (dari kelahiran), diberi nama pada hari itu, dan dicukur rambutnya.”
(HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud)

Tata Cara Aqiqah Lengkap

  1. Waktu pelaksanaan: Hari ke-7 setelah kelahiran. Jika belum mampu, maka hari ke-14, ke-21, atau kapan pun bisa.
  2. Jumlah hewan:
    • Anak laki-laki: 2 ekor kambing
    • Anak perempuan: 1 ekor kambing
  3. Jenis hewan: Kambing atau domba sehat, tidak cacat, memenuhi syarat seperti hewan kurban.
  4. Pencukuran rambut: Rambut bayi dicukur, kemudian disedekahkan perak seberat rambut tersebut (jika mampu).
  5. Pemberian nama: Sebaiknya dilakukan pada hari aqiqah.
  6. Distribusi daging: Boleh dimasak terlebih dahulu dan dibagikan kepada tetangga, kerabat, dan fakir miskin.

Hikmah dan Manfaat Aqiqah

Melaksanakan aqiqah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Sebagai bentuk syukur kepada Allah atas karunia anak.
  • Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
  • Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah sembelihan.
  • Mempererat hubungan sosial melalui pemberian daging kepada orang lain.
  • Melatih jiwa dermawan dan kepedulian terhadap sesama.

Kesimpulan

Aqiqah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, aqiqah juga mengandung nilai ibadah dan sosial yang tinggi. Dengan melaksanakan aqiqah, orang tua telah menunaikan sunnah Nabi dan berbagi kebahagiaan dengan orang di sekitarnya.

Pertanyaan Umum tentang Aqiqah (FAQ)

1. Apakah aqiqah wajib?
Tidak, hukumnya sunnah muakkadah bagi yang mampu.

2. Bolehkah aqiqah digantikan dengan uang?
Tidak boleh. Aqiqah adalah penyembelihan hewan, bukan pemberian uang.

3. Siapa yang menanggung biaya aqiqah?
Biasanya orang tua anak. Namun jika ada pihak lain yang ingin membiayai, hukumnya boleh.

4. Apakah aqiqah boleh dilakukan di hari selain hari ke-7?
Ya, boleh. Jika tidak mampu di hari ke-7, bisa dilakukan di hari ke-14, ke-21, atau kapan saja saat mampu.

Leave a Comment